Nama
: Dihias Artha Rahma Asanah
NIM
: 1607867
Kelas
: 2B PGPAUD
MENUMBUHKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI
PEMBELAJARAN
ABSTRAK
Tujuan pendidikan nasional secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, manusia yang berkualitas diharapkan mampu memahami ilmu
pengetahuan dalam bidang-bidang tertentu, terlatih bernalar, berpikir kritis,
menyelesaikan masalah untuk mengisi pembangunan sehingga pada akhirnya mampu
bersaing di era globalisasi yang semakin kompetitif dan juga penuh perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
Untuk dapat mengembangkan ataupun memunculkan kreatifitas anak-anak terutama
yang masih dibawah umur dapat ditunjang dengan pemberian stimulus-stimulus dan
bimbingan potensi oleh orangtua dan pendidik. Hal tersebut dapat diwujudkan
melalui fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh sekolah melalui metode
pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah metode atraktif. Metode atraktif merupakan
metode pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan juga penuh kreativitas dapat mendorong
anak bermain sambil belajar sesuai dengan prinsip pokok pendidikan di TK.
A. PENDAHULUAN
Kreativitas merupakan hal dalam melatih kemampuan untuk mampu menghasilkan
sesuatu yang baru dan dapat memecahkan masalah. Menurut KBBI kreativitas yaitu (/kre·a·ti·vi·tas/ /kréativitas/ ) kemampuan untuk mencipta; daya
cipta.
Kreativitas merupakan hal yang dimiliki oleh setiap orang, namun pada
kenyataannya tidak mudah untuk mengembangkan ataupun memunculkan kreativitas
itu sendiri, terutama pada anak-anak yang masih dibawah usia 8 tahun (Anak Usia
Dini). Padahal pada masa ini seharusnya anak diberikan stimulus-stimulus dan
bimbingan untuk potensi atau bakat yang dimilikinya, namun karena fasilitas
yang kurang menunjang maka masih banyak anak-anak pada usia tersebut belum
mengetahui apa potensi mereka. Tetapi sebenarnya bukan hanya anak-anak itulah
yang seharusnya mengetahui potensi atau bakat mereka, tapi para orang tua dan
pendidik juga harus mengetahui potensi maupun bakat mereka, sehingga ketika
orang tua dan pendidik itu telah mengetahui apa saja potensi anak-anak ataupun
anak didik mereka maka orang tua dan juga pendidik dapat memberi stimulus
yang tepat untuk dapat mengembangkan potensi mereka baik sekarang maupun untuk
masa depan mereka.
B. PEMBAHASAN
Dijaman sekarang ini sudah banyak sekolah-sekolah bagi anak usia dini, baik itu
sekolah PAUD ataupun TK. Namun masih banyak dari sekolah-sekolah tersebut
yang belum bisa memfasilitasi potensi anak-anak didiknya terutama dalam hal
berkreativitas. Kebanyakan sekolah-sekolah tersebut hanya terpaku pada satu
prinsip/metode dalam belajar dan tidak mengembangkan lagi metode pembelajaran
dikelas tersebut.
Adapun sebuah metode yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasi masalah
tersebut, yaitu dengan metode Atraktif. Kata atraktif yang berarti menarik dan
menyenangkan juga penuh kreativitas dapat mendorong anak bermain sambil belajar
sesuai dengan prinsip pokok pendidikan di TK. Dan dapat pula melalui
pengembangan AVM (Auditory Visual Memory). Melalui ini fungsi sel-sel
selanjutnya akan dapat mengembangkan potensi-potensi lainnya seperti imajinasi,
kreativitas, intelejensi, bakat, dan minat anak.
Adapun yang terdapat dalam metode Atraktif ini yaitu :
1. Penataan lingkungan
Dalam penataan lingkungan ini
yang di maksud lingkungan adalah ruang kelas ataupun suasana disekitar sekolah
yang dapat mempengaruhi pola pikir anak-anak disana.
2. Kegiatan bermain dan alat
permainan edukasi
Banyaknya permainan edukasi dapat
mengembangkan kreativitas yang dimiliki anak, dengan begitu anak dapat memilih
permainan mana yang mereka sukai dan sesuai dengan keahlian mereka dalam
memainkan permainan tersebut.
3. Adanya interaksi edukasi yang
ditujukan guru
Guru sebagai pendidik tidak
hanya berinteraksi dalam jam belajar saja, tetapi guru haruslah lebih dekat
dengan semua anak didiknya di setiap waktu di sekolah, terutama di saat waktu
luang misalnya pada saat jam istirahat.
Selain metode Atraktif, adapula
strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas anak yaitu dengan
4P :
1. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan
(Ekspensi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
Ungkapan pribadi inilah dapat di harapkan timbulnya ide-ide baru dan
produk-produk yang inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat
menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya (Jangan mengharapkan semua
melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama ataupun minat yang sama). Guru
hendaknya membantu siswa menemukan bakat-bakatnya dan menghargainya.
2. Pendorong (Press)
Bakat kreatif akan terwujud jika
ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya atau dorongan kuat dari dirinya
untuk menghasilkan sesuatu.
3. Proses
Anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik harus merangsang anak untuk ikut kegiatan kreatif.
Anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik harus merangsang anak untuk ikut kegiatan kreatif.
4. Produk
Produk adalah kondisi pribadi
dan lingkungan
C. PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan,
kreatifitas merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk menunjang proses
pembelajaran yang afektif. Dibutuhkan juga media pembelajaran yang dapat
mendorong peserta didik untuk memunculkan kreativitas mereka.
1.2 Saran
Pendidikan diharapkan mampu
membuat ide beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran dan mampu menciptakan
situasi pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas peserta didik.
Referensi:
B. Hurlock, Elizabeth. 1980.
Pisikologi Perkembangan. Jakarta : PT. GELORA AKSARA PRATAMA
Novriansyah-Brenny.(2013).“PENELITIAN TINDAKAN
KELAS : Inovasi Pembelajaran di Kelas”. Makalah kementerian agama provinsi
bengkulu Madrasah Aliyah Negeri model Bengkulu