Jumat, 07 April 2017




Nama : Dihias Artha Rahma Asanah
NIM : 1607867
Kelas : 2B PGPAUD




MENUMBUHKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PEMBELAJARAN

ABSTRAK

            Tujuan pendidikan nasional secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia yang berkualitas diharapkan mampu memahami ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang tertentu, terlatih bernalar, berpikir kritis, menyelesaikan masalah untuk mengisi pembangunan sehingga pada akhirnya mampu bersaing di era globalisasi yang semakin kompetitif dan juga penuh perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
            Untuk dapat mengembangkan ataupun memunculkan kreatifitas anak-anak terutama yang masih dibawah umur dapat ditunjang dengan pemberian stimulus-stimulus dan bimbingan potensi oleh orangtua dan pendidik. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh sekolah melalui metode pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode atraktif. Metode atraktif merupakan metode pembelajaran yang  menarik dan menyenangkan juga penuh kreativitas dapat mendorong anak bermain sambil belajar sesuai dengan prinsip pokok pendidikan di TK.

A. PENDAHULUAN

            Kreativitas merupakan hal dalam melatih kemampuan untuk mampu menghasilkan sesuatu yang baru dan dapat memecahkan masalah. Menurut KBBI kreativitas yaitu (/kre·a·ti·vi·tas/ /kréativitas/ ) kemampuan untuk mencipta; daya cipta.
            Kreativitas merupakan hal yang dimiliki oleh setiap orang, namun pada kenyataannya tidak mudah untuk mengembangkan ataupun memunculkan kreativitas itu sendiri, terutama pada anak-anak yang masih dibawah usia 8 tahun (Anak Usia Dini). Padahal pada masa ini seharusnya anak diberikan stimulus-stimulus dan bimbingan untuk potensi atau bakat yang dimilikinya, namun karena fasilitas yang kurang menunjang maka masih banyak anak-anak pada usia tersebut belum mengetahui apa potensi mereka. Tetapi sebenarnya bukan hanya anak-anak itulah yang seharusnya mengetahui potensi atau bakat mereka, tapi para orang tua dan pendidik juga harus mengetahui potensi maupun bakat mereka, sehingga ketika orang tua dan pendidik itu telah mengetahui apa saja potensi anak-anak ataupun anak didik mereka maka orang tua dan juga pendidik  dapat memberi stimulus yang tepat untuk dapat mengembangkan potensi mereka baik sekarang maupun untuk masa depan mereka.

B. PEMBAHASAN

           Dijaman sekarang ini sudah banyak sekolah-sekolah bagi anak usia dini, baik itu sekolah PAUD ataupun  TK. Namun masih banyak dari sekolah-sekolah tersebut yang belum bisa memfasilitasi potensi anak-anak didiknya terutama dalam hal berkreativitas. Kebanyakan sekolah-sekolah tersebut hanya terpaku pada satu prinsip/metode dalam belajar dan tidak mengembangkan lagi metode pembelajaran dikelas tersebut.
            Adapun sebuah metode yang mungkin dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan metode Atraktif. Kata atraktif yang berarti menarik dan menyenangkan juga penuh kreativitas dapat mendorong anak bermain sambil belajar sesuai dengan prinsip pokok pendidikan di TK. Dan dapat pula melalui pengembangan AVM (Auditory Visual Memory). Melalui ini fungsi sel-sel selanjutnya akan dapat mengembangkan potensi-potensi lainnya seperti imajinasi, kreativitas, intelejensi, bakat, dan minat anak.
            Adapun yang terdapat dalam metode Atraktif ini yaitu :
1.  Penataan lingkungan
Dalam penataan lingkungan ini yang di maksud lingkungan adalah ruang kelas ataupun suasana disekitar sekolah yang dapat mempengaruhi pola pikir anak-anak disana.

2. Kegiatan bermain dan alat permainan edukasi
Banyaknya permainan edukasi dapat mengembangkan kreativitas yang dimiliki anak, dengan begitu anak dapat memilih permainan mana yang mereka sukai dan sesuai dengan keahlian mereka dalam memainkan permainan tersebut.

3. Adanya interaksi edukasi yang ditujukan guru
Guru sebagai pendidik tidak hanya berinteraksi dalam jam belajar saja, tetapi guru haruslah lebih dekat dengan semua anak didiknya di setiap waktu di sekolah, terutama di saat waktu luang misalnya pada saat jam istirahat.
           
Selain metode Atraktif, adapula strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas anak yaitu dengan 4P :

1. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (Ekspensi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan pribadi inilah dapat di harapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif. Oleh karena itu pendidik hendaknya dapat menghargai keunikan pribadi dan bakat-bakat siswanya (Jangan mengharapkan semua melakukan atau menghasilkan hal-hal yang sama ataupun minat yang sama). Guru hendaknya membantu siswa menemukan bakat-bakatnya dan menghargainya.

2. Pendorong (Press)
Bakat kreatif akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya atau dorongan kuat dari dirinya untuk menghasilkan sesuatu.

3. Proses
Anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik harus merangsang anak untuk ikut kegiatan kreatif.

4. Produk
Produk adalah kondisi pribadi dan lingkungan


C. PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dalam dunia pendidikan, kreatifitas merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran yang afektif. Dibutuhkan juga media pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk memunculkan kreativitas mereka.

1.2 Saran

Pendidikan diharapkan mampu membuat ide beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran dan mampu menciptakan situasi pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas peserta didik.

Referensi:


B. Hurlock, Elizabeth. 1980. Pisikologi Perkembangan. Jakarta : PT. GELORA AKSARA PRATAMA

Novriansyah-Brenny.(2013).“PENELITIAN TINDAKAN KELAS : Inovasi Pembelajaran di Kelas”. Makalah kementerian agama provinsi bengkulu Madrasah Aliyah Negeri model Bengkulu